Jakarta - Bila warga Indonesia sudah menganggap sistem transmisi
continuosly variable transmission atau biasa disebut
CVT penting dan rela merogoh kocek tambahan, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku akan memasukkan
CVT ke berbagai produknya. Mulai dari mobil Low Cost Green Car (
LCGC ) Ayla sampai Xenia bisa disematkan
CVT.
"Semua bisa dimasukkan CVT, hanya saja pasarnya terima atau tidak. Karena ini kan ada tambahan biaya, lebih mahal. Ayla dan Sigra juga bisa dimasukkan CVT asalkan tidak terkena regulasi," ucap Direktur Marketing
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra beberapa waktu lalu.
Regulasi yang dimaksud ialah ketentuan harga
jual mobil LCGC yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau.
Baca juga: Mobil Pakai Transmisi CVT Mahal
|
Dalam aturan itu, harga jual mobil LCGC paling tinggi sebesar Rp 95 juta. Kenaikan bisa saja terjadi sesuai dengan perkembangan fitur keselamatan dan kenyamanan serta kondisi perekonomian Indonesia. Jadi kalau harganya meningkat hingga Rp 60 jutaan serta dibekali fitur dan teknologi canggih tentu sah-sah saja menurut aturan tersebut.
Namun tampaknya pihak Daihatsu masih galau untuk menyematkan CVT. Sebab orang Indonesia masih mementingkan harga mobil ketimbang fitur dan teknologi yang disematkan.
"Kita kan masih memikirkan harga ketika ingin membeli mobil. Kalau orang Indonesia masih menganggap automatic biasa masih terjangkau dan diterima dengan baik ya buat apa dihadirkan CVT. Karena CVT itu mahal," kata Amelia.
Baca juga: Daihatsu Stop Jualan Si Mungil Copen di Indonesia
|
Ia mencontohkan pertambahan harga jual mobil bertransmisi CVT kompetitor. "Bila kita lihat kompetitor, itu kira-kira Rp 14 jutaan. Mahal kan?" tambahnya.
Tapi bukan berarti pihak Daihatsu tutup mata akan hal ini. Bila waktunya sudah tiba, seluruh mobil Daihatsu bisa saja disematkan CVT asalkan tidak terbentur regulasi.
"Kita selalu membuat suatu hal sesuai market. Kita tidak ingin mubazir jadi lihat dulu marketnya bagaimana. Tapi semua persiapan sudah dilakukan mulai dari study, pemilihan vendor, pemilihan transfer teknologi, sudah disiapkan semua. Pabriknya pun mirip-mirip saja," ujar Amelia.
"Pada waktunya, kalau permintaannya sudah ke arah sana Daihatsu akan siapkan," tutupnya.
(ruk/rgr)